Sunday, 23 January 2011
Saturday, 15 January 2011
Biografi L'arc~en~ciel
L'arc~en~ciel (Laruku) adalah grup band asal Jepang yang beraliran J-rocks, grup band ini sekarang beranggotakan 4 orang yaitu Hyde (vokal), Tetsu (bass), Ken (gitar), dan Yukihiro (drum). L'arc~en~ciel merupakan grup band yang luar biasa dan memiliki cerita dari sebuah perjalanan panjang hingga sampai sekarang band ini tetap berdiri.
Awal terbentuknya L’arc~en~ciel
Awal terbentuknya L’arc~en~ciel
Pada awal tahun 1991 ada dua orang anak muda bernama Tetsu dan Hiro yang ingin membentuk sebuah grup band. Tetsu yang berperan sebagai bassis sekaligus vokalis sementara Hiro sebagai gitaris. Pada saat itu Hyde masih menjadi seorang gitaris di sebuah band bernama Kiddies Bomb, yang kemudian namanya diganti menjadi Jerusalem’s Rod, dan Hyde berganti posisi menjadi seorang vokalis ((padahal Hyde gak tertarik jadi vokalis))
Suatu hari, Tetsu melihat penampilan grup band tersebut untuk yang pertama kalinya. Saat itu ia merasa sangat yakin bahwa Hyde adalah orang yang paling tepat untuk mengisi posisi vokal di grup bandnya itu. Maka setelah beberapa lama ia terus mengikuti penampilan band tersebut, hingga pada akhirnya ia memutuskan untuk mengajak Hyde dan rekannya Pero di Jersarem’s Rod, untuk bergabung dengan grup bandnya. Akhirnya Hyde memutuskan untuk meninggalkan band lamanya dan bergabung bersama Tetsu di L’arc~en~ciel sebagai vokalis ((tapi lagi-lagi Hyde tetep gak tertarik sama posisinya itu)). Maka terbentuklah formasi paling awal L’Arc~en~Ciel, yakni Tetsu sebagai bassis sekaligus leader, Hyde sebagai vokalis ((walau kepaksa XP)), Hiro sebagai gitaris, dan Pero sebagai drumer.
Nama L’Arc~en~Ciel sendiri diusulkan oleh Tetsu yang terinspirasi oleh sebuah film Prancis yang berjudul sama. L’Arc~en~Ciel diambil dari Bahasa Perancis yang artinya pelangi.
Penampilan live pertama L’arc~en~ciel yaitu pada tanggal 30 Mei 1991 di Nanba Rockets. Pada saat itu sang pemilik panggung langsung berpikir bahwa L’Arc~en~Ciel akan menjadi band yang sangat terkenal ((sok ngeramal nih)), dan hal tersebut dapat terbukti beberapa tahun kemudian ((ternyata ramalannya benar XP)).
Pengunduran diri Hiro
Pada bulan Juni 1992, Hiro mengundurkan diri tepat sebelum mereka akan memulai demo rekaman. Setelah berbagai macam persiapan yang telah mereka lakukan sebelumnya untuk rekaman, misalnya mereka telah menyewa sebuah studio dan lain sebagainya, tentu akan sangat konyol apabila mereka membatalkannya. Hiro mengundurkan diri tanpa alasan yang jelas, hingga membuat Tetsu menjadi kebingungan ((kasihan)). Kemudian Tetsu membujuk Ken untuk membantu dalam pembuatan demo rekaman tersebut. Ken adalah teman semasa kecil Tetsu, yang siap membantu temannya yang sedang kesulitan itu ((Ken pahlawan Tetsu)).
Masuknya Ken
Pada akhirnya Ken mau untuk membantu Tetsu dalam pembuatan demo, dan pada waktu itu ia harus menghafal seluruh lagu yang akan dimasukkan ke dalam album dalam waktu yang sangat singkat, yaitu 5 hari ((wow XD)), akan tetapi ia mampu melakukannya. Dan proses rekaman akhirnya dapat selesaikan dalam 3 hari.
Setalah itu muncul masalah baru, mereka harus manggung, namun Ken pada saat itu masih berstatus mahasiswa jurusan Arsitektur semester akhir di sebuah perguruan tinggi di Nagoya. Tentunya akan sulit melakukan dua kegiatan sekaligus, kuliah sambil nge-band. Akhirnya hanya dalam tempo 3 hari saja Ken mengambil satu langkah berani, dengan memutuskan untuk meninggalkan bangku kuliahnya dan bergabung dengan L’Arc~en~Ciel ((padahal saat itu Ken tidak yakin akan masa depannya di dunia musik)). Keputusan itu tentu saja ditentang habis oleh kedua orang tuanya yang ingin anaknya menjadi seorang sarjana. Akibatnya Ken diusir dari rumah oleh orang tuanya ((sadis banget)), dan ia tidak pernah lagi bicara dengan kedua orang tuanya itu.
Pada tanggal 1 Oktober 1992, mereka merekam Voice untuk album Omnibus CD bertajuk “Gimmick”. Beberapa minggu kemudian, tepatnya tanggal 25 November 1992 mereka merilis single pertamanya yang berjudul Flood of Tears sehingga aktivitas panggung mereka bertambah padat dan penggemar mereka pun mulai bertambah.
Masuknya Sakura
Tanggal 30 Desember 1992 lagi-lagi L’Arc~en~Ciel harus kehilangan salah satu anggotanya ((kasihan)). Pero tiba-tiba mengundurkan diri tepat setelah penampilan live mereka di Osaka Music Hall. Maka kemudian Tetsu mulai mencari drummer baru sebagai pengganti Pero, ia lebih memilih untuk mencarinya di Tokyo, pada saat itu Tetsu berpikir mereka akan merantau ke Tokyo ((hore… :D )).
Pada suatu hari Tetsu melihat penampilan Sakura (saat itu dia lagi jadi drummer di suatu grup band) yang langsung menarik perhatian Tetsu. Kemudian Tetsu mencoba mengajaknya bergabung bersama L’Arc~en~Ciel dengan cara mengirimkan demo tape kepada Sakura. Kemudian Sakura pun pergi ke Osaka untuk melakukan jam session bersama mereka. Dan setelah itu ia secara resmi bergabung menjadi anggota L’Arc~en~Ciel pada tanggal 16 Januari 1993 sebagai seorang drummer.
Album perdana
Pada tanggal 10 April 1993, album pertama mereka sebagai band indies, yang bertajuk DUNE dirilis dan meraih kesuksesan besar. Album tersebut berhasil meraih posisi puncak di Oricon Indies Chart (Tangga Lagu paling populer di Jepang) pada bulan Mei, dan hanya dalam tempo 3 bulan berhasil terjual sebanyak 20.000 keping CD ((hebat)). Hal tersebut membukakan kesempatan bagi mereka untuk tampil di dalam konser band-band indies “Karei naru masho” yang diadakan di Shibuya Kokaido, yang ketika itu disaksikan oleh sekitar 2000 penonton ((wow… XDD)). Maka popularitas L’Arc~en~Ciel mulai berkembang tidak hanya di Osaka, namun sudah mulai merambah ke Tokyo. Dan pada bulan September 1993 mereka pindah ke Tokyo untuk meningkatkan karier mereka ((padahal Hyde tidak menyukai gagasan pindah ke Ibukota Jepang tersebut)).
L’Arc~en~ciel memasuki label musik besar
Video single mereka Nemuri Ni Yosete yang dirilis pada tanggal 1 Juli 1994, menyusul dua minggu kemudian, yaitu album kedua mereka TIERRA yang merupakan album pertama mereka yang berlabel major, yang dirilis pada tanggal 14 Juli 1994. Sekaligus juga menjadi hari pertama tur Sense of Time. Pada tanggal 9 September 1994, mereka melawat ke Maroko dalam rangka pembuatan video, yang merupakan pertama kali bagi mereka bekerja di luar Jepang ((go internasional donk)), tentunya hal itu menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan bagi mereka ((hore…)). Film of dream tersebut dirilis pada akhir tahun 1994.
Pada tanggal 21 Oktober 1994, single pertama mereka dengan Sony Recorders dirilis, yang berjudul Blurry Eyes. Lagu ini dijadikan lagu tema salah satu serial animasi Jepang yang berjudul D.N.A^2. Kemudian pada tanggal 1 Desember 1994, Fans Klub Resmi L’Arc~en~Ciel, “CIELERS” didirikan. Lalu pada awal tahun 1995, mereka mengadakan tur khusus bagi para anggota fans klub yang diberi judul Ciel/winter ‘95.
Pada tanggal 21 Mei 1995 merupakan saat di mana single video berjudul and She Said dirilis, dan juga merupakan hari pertama dari rangkaian tur di 19 kota di Jepang yang bertajuk In Club ‘95. Dan pada tanggal 6 Juli, single kedua mereka yang berjudul Vivid Colors dirilis. Lagu tersebut menjadi lagu ending Guru Guru 99, dan side B dari lagu tersebut, Brilliant Years dijadikan lagu ending untuk acara “Shin dora” di Nippon-TV (NTV).
Keluarnya Sakura
Pada bulan April 1997 akan selalu teringat dan tercatat dalam sejarah perjalanan karier L’Arc~en~Ciel sebagai masa-masa mimpi buruk ((Ihh.. serem)). Bagaimana tidak, di tengah kegemilangan yang berhasil dicapai oleh mereka. Sakura, dengan terpaksa harus meninggalkan rekan-rekannya di L’Arc~en~Ciel setelah lima tahun bersama-sama merintis kesuksesan di pentas musik Jepang khususnya. Ia harus rela dikeluarkan dari posisinya sebagai drummer L’Arc~en~Ciel, setelah terkait dengan kasus kepemilikan serta penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang ((koq Sakura gitu??...)). Peristiwa tersebut berakibat pada pembatalan seluruh aktivitas L’Arc~en~ciel seperti peluncuran single baru mereka The Fourth Avenue Cafe dan tur yang telah dijadwalkan. Dan bahkan.. semua merchandise mereka ditarik dari pasaran! ((tidaakkkk.,. XDDD))
Meskipun rekan-rekan Sakura di L’Arc~en~ciel tidak menginginkannya pergi, namun atas keputusan perusahaan rekaman dan produser, sejak bulan April Sakura keluar dari L’Arc~en~ciel.
“Aku sangat menyesal, aku telah melakukan hal yang sangat bodoh, dan tak pantas untuk dimaafkan. Aku tidak berhak lagi untuk tetap berada di dalam band ini, semua ini kesalahku. Aku hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk L’Arc~en~Ciel, dan aku berharap agar mereka tetap berjuang. Semoga L’Arc~en~ciel semakin sukses di masa mendatang”, itulah kata-kata perpisahan yang diucapkan oleh Sakura ketika ia akan meninggalkan L’Arc~en~ciel. ((Ow.. kasihan :’( ))
Yang paling terpukul dalam peristiwa ini adalah Hyde, sebab di antara rekan-rekan yang lainnya ia dan Sakura merupakan sahabat yang paling akrab. Maka sejak kejadian tersebut, anggota L’Arc~en~ciel tinggal tersisa tiga orang.
Masuknya Yukihiro
Setelah kepergian Sakura, Tetsu langsung mencari drummer pengganti. Suatu ketika ia mengetahui Yukihiro, eks-Zi:Kill dan Die in Cries yang keduanya telah disbanded atau membubarkan diri. Tetsu tertarik dengan permainan drum Yukihiro, maka selanjutnya Tetsu merencanakan pendekatan. Tetsu dan Yukihiro berkenalan lewat game Evangelion, di mana Tetsu meminta Yukihiro untuk ngajarin cara permainan tersebut. Saat itu Tetsu berbicara dengan Yukihiro mengenai peristiwa menyedihkan yang menimpa L’Arc~en~ciel. Dan sangat kebetulan, Yukihiro malah menawarkan bantuannya kepada Tetsu untuk proses rekaman Niji. ((thanks for yukkie!!!))
Akhirnya single ketujuh L’Arc~en~Ciel yang berjudul Niji, yang artinya sama dengan L’Arc~en~Ciel, yaitu Pelangi (dalam bahasa Jepang) dirilis pada tanggal 17 Oktober 1997. Single ini memasuki posisi 3 di Oricon Chart pada minggu pertamanya. Berkaitan dengan judulnya, Hyde mengatakan bahwa judul lagu tersebut menggambarkan perjalanan karier mereka yang pada awalnya banyak dikhawatirkan orang akan segera berakhir karena keadaan yang sangat buruk, akan tetapi kemudian mereka muncul kembali, bagaikan keindahan pelangi yang muncul di langit setelah gelapnya hujan. Dan lagu tersebut menjadi soundtrack Rurouni Kenshin (atau sering disebut Samurai X) the movie.
Kelahiran kembali L’Arc~en~ciel
L’Arc~en~Ciel kembali muncul secara resmi sejak tanggal 13 Desember 1997 dengan menggelar konser berjudul Reincarnation yang digelar di Tokyo Dome. Pada saat itu Laruku terdiri dari tiga orang personil resmi, yaitu Hyde (vokal), Tetsu (bass), Ken (gitar) dan satu personil tambahan (additional player) di posisi drummer, yaitu Yukihiro.
Baru pada tanggal 1 Januari 1998, Yukihiro secara resmi bergabung dengan L’Arc~en~Ciel untuk menggantikan Sakura yang telah resmi keluar dari L’Arc~en~ciel. ((Hore…)). Walaupun begitu, masuknya Yukihiro ke L’Arc~en~Ciel menciptakan suatu masalah di kalangan fans mereka, ada yang pro dan ada juga yang kontra dengan kedatangan Yukihiro. Memang hal itu cukup wajar, kalau masih banyak fans yang belum bisa menerima kepergian Sakura, soalnya telah lama menjadi bagian dari L’Arc~en~ciel, yaitu selama lima tahun, bahkan ia juga turut mewarnai musik L’Arc~en~Ciel dengan style drumnya.
Tetapi ada satu hal yang harus diketahui, bahwa semenjak pergantian personel dari Sakura ke Yukihiro, terjadi perubahan image L’Arc~en~Ciel, yang sebelumnya berpenampilan lebih visual yang kayak cewek atau kecewek-cewekan ((yaa ampun.. wkwkwk…)), ternyata berubah menjadi lebih maskulin.
A Piece of Reincarnation adalah bukti kebangkitan kembali L’arc~en~ciel di dunia musik Jepang. Setelah kejadian yang telah merusak nama baik L’Arc~en~ciel pada tahun 1997 dan pergantian personil pada tahun 1998, band ini tidak kahilangan penggemarnya. Hal ini di buktikan dengan habisnya tiket konser Reincarnation sebanyak 56.000 lembar, yang hanya dalam waktu 4 menit saja ((wow!!... XD)). Bahkan pada tahun 1998 karier mereka semakin meningkat. Bisa dibilang bahwa tahun 1998 merupakan masa keemasan L’Arc~en~ciel, karena pada tahun tersebut hampir semua single dan album yang mereka berhasil meraih berbagai penghargaan. Mereka adalah artis paling sibuk pada saat itu.
Pada akhir bulan Januari 1998 mereka meluncurkan single kedelapan mereka yang judulnya Winter Fall, single ini menjadi single pertama L’Arc~en~ciel yang mampu menduduki posisi jawara di Oricon Chart. Pada tanggal 25 Februari 1998 album kelima L’Arc~en~Ciel, HEART diluncurkan, dan hebatnya selain mampu mencapai posisi puncak Oricon Chart, angka penjualan album ini pun mencapai 1 juta kopi dalam 1 minggu. Pada tanggal 25 Maret, single ke sembilan yang judulnya Dive to Blue dirilis dan berhasil lagi menduduki posisi pertama di Oricon Chart. Dan berikutnya pada tanggal 22 April, video A Piece of Reincarnation diluncurkan dan lagi-lagi menjadi nomor satu di Oricon Chart selama dua minggu berturut-turut ((good job for L’arc~en~ciel ;D )).
Pada tanggal 1 Mei 1998, tur Heart ni hi wo tsukero! -Light My Fire- dimulai dan selesai tanggal 21 November, itu adalah tur terpanjang L’Arc~en~ciel dengan 56 penampilan di 43 kota berbeda di seluruh Jepang. Pada tanggal 8 Juli 1998, mereka tercatat dalam sejarah dunia musik Jepang sebagai musisi pertama yang merilis 3 single dalam waktu yang sama sekaligus, yakni Honey, Shinshoku~LoseControl~, dan Kasou. Dan bahkan ketiga single itu angka penjualannya sebanyak 1.000.000 kopi dalam waktu yang tidak lama. Lebih hebat lagi, pada tanggal 27 Juli, Honey dan Shinshoku~lose control~ secara urutan menduduki posisi kesatu dan kedua di Oricon Chart. Harus kita ketahui juga, kalau lagu Shinshoku~lose control~ merupakan original soundtrack untuk film GODZILLA yang dikompilasi dalam album Ost. Godzilla yang khusus untuk Asia saja.
Setelah menyelesaikan tur Light My Fire, L’arc~en~ciel merilis dua single, yaitu Snow Drop pada tanggal 7 November dan Forbidden Lover dirilis seminggu kemudian. Melalui dua single ini, lagi-lagi L’arc~en~ciel tercatat di dalam sejarah musik Jepang, sebagai musisi pertama yang kedua singlenya berhasil mencapai posisi pertama dan kedua dalam waktu yang sama sebanyak dua kali, karena pada tanggal 26 November, Forbidden Lover ada di puncak dan Snow Drop mengikuti di posisi kedua .
Pada awal Desember, mereka meluncurkan benda-benda koleksi resmi L’Arc~en~Ciel yang pertama di Jepang. Kegiatan yang terakhir di lakukan L'Arc~en~Ciel di tahun 1998 adalah peluncuran video konser Light My Fire pada tanggal 23 Desember.
Pada tahun 2000 diawali dengan merilis double maxi single Neo Universe/finale pada tanggal 19 Januari, yang kemudian disusul Stay Away. Tanggal 20 Juni, mereka merilis album ECTOMORPHED WORK. Album tersebut berisikan beberapa lagu L’Arc~en~Ciel sebelumnya yang telah di-remix oleh Yukihiro ((pasti sangat menarik!...)) dan album selanjutnya REAL pada tanggal 20 Agustus 2000.
Tur konser Realive digelar dari bulan Oktober sampai bulan Desember yang terbagi dua, yang pertama Realive Club Circuit 2000 dan yang kedua Realive Dome Tour 2000. Bedanya, pada sesi yang pertama, konser diadakan di tempat-tempat semacam klub yang hanya mampu menampung sedikit audiens dengan panggung yang relatif kecil. Sedangkan pada sesi kedua, layaknya konser-konser L’Arc~en~Ciel terdahulu, dengan penonton yang banyak dan panggung yang besar.
Memasuki tahun 2001, mereka merilis album Clicked Singles Best 13th pada tanggal 14 Maret, album itu berisi kumpulan lagu-lagu terbaik L’Arc~en~Ciel berdasarkan hasil pemungutan suara (voting) yang dilakukan oleh jutaan fansnya di seluruh dunia melalui internet, plus satu single baru, yaitu Anemone. Dan yang terakhir di tahun tersebut adalah peluncuran single mereka Spirit Dreams Inside, pada tanggal 9 Mei 2001. Single itu menjadi soundtrack Final Fantasy The Movie (Spirits Within), dan termasuk juga ke dalam album soundtrack FF The Movie.
Setelah itu mereka mulai sibuk dengan segala proyek solo masing-masing, hingga L’arc~en~ciel sedikit terabaikan ((Tidaakkk...)). Itu terjadi karena ternyata mereka memiliki karakter musik yang berbeda-beda dari setiap personil.
Solo karier masing-masing personel
Berawal dari Tetsu yang membentuk band bernama TETSU69, pada tanggal 18 Juli 2001, yang kemudian mengeluarkan single pertamanya yang berjudul wonderful world. Kemudian disusul Shinkirou dan Fifteen a Half di tahun 2002. Single terakhir sebelum meluncurkan album pedana yang judulnya Suite November adalah WHITE OUT.
Hyde dianggap sebagai personel L’Arc~en~ciel yang paling sukses dalam karier solonya. Dimulai dengan peluncuran single pertama berjudul evergreen, kemudian ia merilis dua single lain, yaitu angel’s tale dan Shallow Sleep ((Zzz…)). Yang selanjutnya dikompilasikan di album yang diberi judul Roentgen dan Roentgen (english ensemble). Belum puas juga, Hyde kembali melemparkan dua single Hello dan HORIZON secara berturut-turut pada Juni dan November 2003. Selanjutnya kedua single itu bisa kita temukan di album kedua Hyde yang berjudul 666 (dalam bahasa jepang Roku Roku Roku, yang dibaca Rock Rock Rock). Bukan Cuma sukses di dunia musik, Hyde pun berhasil mencoba berkarier di layar lebar. Sejauh ini sudah dua judul film layar lebar yang ia bintangi, yaitu MoonChild dan Kagen no Tsuki (Last Quarter).
Yukihiro juga tak mau ketinggalan, ia membentuk band bernama Acid Android, yang kemudian merilis dua album. Yaitu acid android, dan fault, dan sebuah single yang berjudul ring the noise. Dan single itu menjadi soundtrack sebuah Game yang berjudul Devil May Cry.
Ken yang sebelumnya adem-adem aja, akhirnya ia mencoba untuk melakukan karier solo. Ia membentuk sebuah band yang dinamakannya Sons of All Pussys atau biasa di singkat menjadi S.O.A.P ((sabun donk??... *lol*)). Yang menarik lagi, dalam band itu, Ken reunian dengan Sakura (mantan drummer L’Arc~en~Ciel). Bersama S.O.A.P, sejak dari bulan Februari 2002 sampai bulan Juli 2004, ia sudah mengeluarkan tiga album, yaitu GRACE, gimme A guitar, dan high, dan juga sebuah single yang judulnya Paradise.
Kembali bersatunya lagi L’Arc~en~Ciel
Setelah 3 tahun vakum, L’arc~en~ciel diberitakan akan bubar ((Hahh, bubar??... *pingsan*)). Tetapi saat berita itu beredar L’Arc~en~Ciel malah mengejutkan fansnya, dengan mengumumkan sebuah seri dari tujuh konser yang diberi judul Shibuya Seven Days, kemudian diikuti dengan perilisan single baru mereka. Yang berarti berita bubarnya L’arc~en~ciel, hanyalah isu belaka ((Hhh... *bangun lagi*)).
Single baru mereka berada di peringkat atas tangga lagu dan kemudian dipakai sebagai lagu pembuka animasi Fullmetal Alchemist, yang judulnya Ready Steady Go. Setelah perilisan single itu, L’Arc~en~Ciel kemudian merilis album yang paling ditunggu, yaitu album SMILE yang dirilis pada tanggal 31 Maret.
L'Arc~en~Ciel juga melakukan konser yang diberi nama SMILE Tour pada musim panas di tahun itu. Dalam konser itu juga disertakan sisi lain dari L'Arc~en~Ciel, yaitu P'unk~en~Ciel. P’unk~en~ciel adalah L’arc~en~ciel dengan gaya dan posisi berbeda, mereka melakukan change member (pergantian posisi personil). Posisi vokal diambil oleh Tetsu, gitar oleh Hyde, drum oleh Ken, dan bass oleh Yukkie. Di konser ini juga dibawakan lagu yang judulnya Jiyuu e no Shotai, kemudian menjadi single untuk album baru mereka.
Pada tanggal 31 July 2004 L’Arc~en~Ciel menghadir sebuah acara konvensi anime Otakon yang diadakan di Baltimore Maryland sebagai bintang tamu di hadapan 12.000 orang penonton ((Wow…)). Ini merupakan penampilan pertama mereka di USA. Melihat respons yang luar biasa dari para fans, Tofu Records, label Sony Music Jepang di Amerika menandatangani kontrak dengan band ini di bulan Mei 2005 dan merilis sebuah DVD untuk debut live mereka di Amerika Utara.
Setelah dirilisnya beberapa single dan sebuah album baru, yaitu AWAKE di tahun 2005. L’arc~en~ciel mengadakan tur di Jepang sebelum memulai tur ASIA LIVE 2005, yang di adakan di Seoul Korea dan Shanghai Cina. Sebelum mereka kembali ke Tokyo untuk melakukan dua pertunjukan utama.
Setelah menutup tur mereka, para anggota L’arc~en~ciel kembali fokus pada kegiatan kegiatan solo masing-masing. Tetsu merekam beberapa single baru dan sebuah album, serta merilis sebuah single atas nama dirinya sendiri. Sementara yukihiro kembali pada acid android dan merilis sebuah single baru, kemudian ia beserta acid android menyertai MUCC dalam dua petunjukan di Shanghai. Hyde menggubah lagu Glamorous Sky untuk film yang diangkat dari manga NANA dan dinyanyikan oleh Mika Nakashima. Ia juga merilis dua single baru dan album lain yang judulnya FAITH, kemudian ia melakukan tur panjang di Jepang dan mengadakan pertunjukan di California. Terakhir dalam masa vakum band ini, ken merilis sebuah single solo, yang judulnya Speed.
Pada tanggal 25 dan 26 November 2006, L’arc~en~ciel menggelar dua konser di Tokyo Dome, untuk merayakan ulang tahun mereka ke 15. Berjudul L'Anniversary. Tiket tersebut terjual hanya dalam waktu kurang dari 2 menit , yang mengalahkan rekor penjualan tiket mereka sebelumnya. Hingga pada website resmi L’arc~en~ciel selama seminggu sebelum konser yang mengizinkan para fans untuk memilih lagu yang mereka inginkan di acara konser itu.Konser itu kemudian ditampilkan pada saluran WOWOW pada tanggal 23 Desember 2006. Dan juga disiarkan pada 8 Februari 2007 di MTV Korea.
L'Arc~en~Ciel kemudian merekam lagu yang judulnya Shine, lagu itu dipakai sebagai lagu pembuka untuk anime yang akan disiarkan di NHK, yaitu Guardian of the Spirit
. Mereka Menggelar Mata Heart Ni Hi Wo Tsukero 2007 Tour di Jepang.L'Arc-en-Ciel merilis single Seventh Heaven pada 30 Mei 2007, yang menjadi posisi teratas di Oricon charts.Lagu My Heart draws a Dream, yang digunakan dalam iklan mobil Subaru, dirilis 29 Agustus, 2007, dan lagu tersebut langsung menempati tangga teratas pada Oricon charts.Lagu Daybreak's Bell yang dirilis pada 10 Oktober 2007,digunakan sebagai Soundtrack pembuka untuk anime Mobile Suit Gundam 00.dan kembali menduduki peringkat teratas dalam Oricon Charts.Sejak dari 14 November ke 25 Desember 2007, dirilislah Hurry Xmas, bersamaan dengan dua DVD baru yang keluar pada bulan September dan Desember, yang berjudul 15th L'Anniversary Live and Chronicle 3 respectively.Album terbaru mereka Kiss, dirilis pada 21 November 2007, menduduki tangga lagu pertama di posisi nomor satu di Oricon chart.
L'Arc~en~Ciel mengadakan tur yang bernama "Theater of Kiss Tour".yang diselenggarakan pada 22 Desember 2007 sampai 17 Februari 2008.lagu Drink it Down,digunakan sebagai lagu pembuka versi Jepang untuk game PS3/Xbox 360 Devil May Cry 4.telah dirilis sebagai single pada 2 April 2008, dan menduduki tempat teratas di Oricon weekly charts.

L'Arc~en~Ciel mengadakan tur yang bernama "Theater of Kiss Tour".yang diselenggarakan pada 22 Desember 2007 sampai 17 Februari 2008.lagu Drink it Down,digunakan sebagai lagu pembuka versi Jepang untuk game PS3/Xbox 360 Devil May Cry 4.telah dirilis sebagai single pada 2 April 2008, dan menduduki tempat teratas di Oricon weekly charts.
L'arc~en~ciel hingga sekarang
Hingga saat ini L'arc~en~ciel masih tetap berdiri ((Jyahh... walau pesonilnya pada sibuk sendiri sihh..)). Sampai sekarang masih banyak fans-fans L'arc~en~ciel (Cielers) yang fanatik, dan gak hanya di kalangan remaja tapi banyak juga di kalangan dewasa. Dan sekarang para Cielers selalu berharap, semoga L'arc~en~ciel akan abadi selamanya..
Amiin...
Subscribe to:
Posts (Atom)